Rabu, 27 April 2011

about YUI

YUI. Gadis asal Jepang yang berbakat dalam menyanyi dengan suaranya yang khas sekaligus mahir dalam memetik senar gitar ini selain berprofesi sebagai penyanyi dia juga pandai menulis lirik lagu. Salah satu musisi Jepang yang juga komposer ini dilahirkan 26 Maret 1987 di Fukuoka, Prefektur Fukuoka.


Berawal dari film Midnight Sun (Taiyou no Uta), dari situlah aku mulai mengenal lagu-lagu yang diciptakannya mulai dari single dan album yang ia ciptakan. Tidak hanya jago main gitar tetapi dia juga mahir memainkan piano. Kepiawaiannya dalam bermain piano itu bisa kalian temukan di videoklip  “To Mother”. Jika dibandingkan dari beberapa video yang terbaru dengan yang lama, formasi band YUI agak sedikit berbeda. Kalau dulu didominasi oleh cowok tetapi sekarang lebih menonjolkan sisi girlpower-nya dengan didominasi oleh cewek seperti pada videoklip “It’s All too Much”, “Gloria” dan “It’s My Life/Your Heaven”.
Perjalanan karir YUI dimulai sejak dia masih sekolah di kelas 3 SMP. Saat itu YUI sudah aktif menulis lirik lagunya sendiri sampai suatu ketika ia menyaksikan pertunjukan musik dari musisi jalanan Bianco Nero. Sejak saat itu sewaktu SMA, YUI memutuskan untuk berhenti sekolah dan mulai fokus belajar menyanyi, menulis lagu dan memainkan alat musik gitar dengan mengikuti kursus musik di kota kelahirannya, Fukuoka.
“Why Me” adalah lirik pertama yang ditulis YUI dan mulai mengikuti jejak dari Bianco Nero dengan menjadi musisi jalanan. Sejak saat itu pula dia mulai mengikuti audisi yang diadakan Sony Music Japan, SD Audition. Dengan membawakan tiga buah lagu ciptaannya yaitu, “Why Me”, “It’s Happy Line” dan “I Know”, YUI lolos menjadi finalis. Sony Music akhirnya mengontrak YUI dan ketiga lagu ciptaannya dijadikan single.
Ternyata jika kalian pernah dengar salah satu lagunya yang berjudul “Feel My Soul”, lagu itu adalah wujud rasa cintanya kepada kampung halaman yang ia tinggalkan. Pada 23 Pebruari 2006 pihak stasiun televisi, Fuji TV, menjadikan lagu tersebut sebagai lagu tema serial drama “Fukigen na Gene”. Selain “Feel My Soul”, “It’s Happy Line” juga merupakan lagu soundtrack dari serial drama ini. Tiga single berikutnya “Tomorrow’s Ways”, “Life”, dan “Tokyo” tidak sesukses dari single-single sebelumnya. Setelah single-single yang beredar akhirnya baru pada Pebruari 2006 album pertama YUI dengan judul “From Me To You” dirilis.
Kepopuleran YUI akhirnya melonjak ketika bermain di film Taiyou No Uta (Midnight Sun). Film tersebut dirilis di Jepang pada 17 Juni 2006 dengan single ke-5 “Good Bye Days” yang khusus ditulis untuk soundtrack film ini kemudian disusul dengan single ke-6 “I Remember You”. Selain itu iklan televisi di Jepang menggunakan “CHE.R.RY”, single ke-8, sebagai lagu tema.
Bagi kalian yang suka melihat anime Bleach pasti lagu “Rolling Star” sudah tidak asing lagi karena lagu itu adalah single ke-7 yang dijadikan lagu pembuka anime tersebut sementara itu single ke-3 “Life” menjadi penutup anime yang sama.

Single ke-9 “My Generation/Understand” yang dirilis 13 Juni 2007 menjadi single pertama YUI yang berbentuk double A-side (dua lagu unggulan di sisi A). Single ke-10, “Love & Truth”, dirilis 26 September 2007, merupakan soundtrack dari film Closed Note yang dibintangi oleh Erika Sawajiri. Singel ke-11 YUI berjudul “Namidairo” adalah single yang bernada gelap dan sedih. Sementara single ke-12 nya, “Summer Song”, dirilis 2 Juli 2008 berhasil mencapai penjualan tertinggi di minggu pertama Oricon Chart.
“My short Stories” adalah album kompilasi B-side pertamanya dengan hit single “I’ll Be”. “Again” yang menjadi opening anime Fullmetal Alchemist Brotherhood berhasil meraup penjualan sebanyak 110.000 copies di minggu pertama yang akhirnya menjadi peringkat satu dalam penjualan minggu pertama paling tinggi pada tahun 2009. Sedangkan “Gloria” yang dirilis awal tahun 2010 dengan video klipnya bernuansa musim dingin.
Single YUI terbaru sudah launching sekitar 26 Januari 2011 dengan judul “It’s My Life/Your Heaven”.
Berikut ini adalah diskografi YUI dari awal karirnya:
Single indie:
  • It’s happy line/I know (24 Desember 2004, peredaran terbatas di Kyushu)
Single:
  • Feel My Soul (23 Februari 2005)
  • Tomorrow’s Way (22 Juni 2005)
  • LIFE (9 November 2005)
  • TOKYO (18 Januari 2006)
  • Good-bye Days (14 Juni 2006)
  • I Remember You (20 September 2006)
  • Rolling Star (17 Januari 2007)
  • CHE.R.RY (7 Maret 2007)
  • My Generation/Understand (13 Juni 2007)
  • LOVE & TRUTH (29 September 2007)
  • Namidairo (27 Februari 2008)
  • Summer Song (2 Juli 2008)
  • Again (3 Juni 2009)
  • It’s All Too Much/Never Say Die (7 Oktober 2009)
  • Gloria (20 Januari 2010)
  • To Mother (2 Juni 2010)
  • It’s My Life/Your Heaven (26 Jan 2011)
Album:
  • From Me To You (22 Februari 2006)
  • Can’t Buy My Love (4 April 2007)
  • I Loved Yesterday (9 April 2008)
  • My Short Stories (12 November 2008)
  • Holidays In The Sun (14 Juli 2010)

10 kartini bergitar

Bermain gitar dan bass tidak hanya terbatas pada kaum adam saja. Kaum hawa yakni para perempuan juga bisa memainkan instrumen ini bersenar ini. Bahkan beberapa di antara mereka diakui kehebatan skill-nya oleh para pria. Bukan cuma di luar negeri, Indonesia juga memiliki gitaris dan bassist perempuan yang hebat-hebat. Siapa mereka?
1. PRISA RIANZI

Prisa Rianzi ©duniavhufu.blogspot.com
Selain memiliki wajah cantik, gitaris bernama lengkap Prisa Adinda Arini Rianzi ini menguasai permainan gitar di atas rata-rata. Musik bergenre metal yang dihasilkan dari senar gitarnya merupakan hasil inspirasinya dari band-band dunia yang difavoritkan, seperti God Forbid, Trivium, As I Lay Dying, Killswitch Engage, Shadows Fall, Megadeth, Slayer, Unearth, Lamb of God, The Black Dahlia Murder. Gadis kelahiran Jakarta, 6 Januari 1988 ini pun sempat terpilih menjadi gitaris Sheila On 7 sebagai additional player untuk promo album SO7 di bulan Juli 2006, serta gitaris J-Rock untuk lagu Kau Curi Lagi pada Agustus 2007. Perjalanan karirnya cukup menarik, apalagi di awal bermain gitar, ia hanya berbekal les karena ingin mengalahkan temannya. Hingga akhirnya Prisa berhasil, dan pada Juli 2008, ia merilis album solo pertamanya bertajuk PRISA - bukan hanya sebagai gitaris tapi juga ikut menulis beberapa lirik.
2. MITHA THE VIRGIN

Mitha The Virgin
Gadis bernama lengkap Cameria Happy Pramita ini lahir di Jakarta, 2 Januari 1986. Sejak beranjak remaja ia sudah menguasai gitar. Bahkan saat masih SMP ia sudah mulai ngeband bersama teman-temannya. Mitha sempat juga membentuk band bernama Million Sekarsari dan menggantikan posisi Ayu Ratna di Garasi Band untuk sementara waktu. Perjalanan karirnya cukup menjanjikan saat diambil Ahmad Dhani. Ia didaulat menjadi gitaris The Rock versi Indonesia yang menjadi trigger lonjakan karirnya. Sukses di The Rock, Mitha dipercaya membentuk grup yang masih di bawah asuhan Dhani bernama The Virgin. Di sini karirnya makin pesat hingga diambil untuk bernyanyi bersama Mulan Jameela di lagu Cinta Mati II dan Cinta Fitri. Proyek Dhani lainnya yakni T.R.I.A.D. juga mengambil Mitha sebagai gitaris.
3. TASHEA NICOLE DELANEY

Tashea Nicole Delaney
Berawal dari kecintaannya mendengarkan band-band classic rock seperti Led Zeppelin, Skid Row, hingga Motley Crue sejak kecil, Tashea jatuh cinta pada suara gitar dengan warna metal. Gadis kelahiran Jakarta, 10 Juli 1988 ini pun belajar sendiri secara otodidak, dan akhirnya mendirikan sebuah band bernama Painkiller pada 2003 dan meluncurkan album indie. Gadis blasteran Texas-Medan ini juga telah menghasilkan album kompilasi METALIK KLINIK 9. Pada tahun 2008, Tashea didaulat menjadi mentor lagu berbahasa inggris milik band Radja, yang akhirnya membawanya menjadi model video klip Sama-Sama Suka milik Ian Kasela dkk dan terlibat dalam berbagai konser Radja.
4. CHUA KOTAK

Chua Kotak
Cewek kelahiran Makassar, 3 April 1988 ini sudah mulai mengenal dunia musik sejak duduk di bangku SMP di kota kelahirannya. Gadis bernama lengkap Swasti Sabdastantri yang akrab dipanggil Chua, makin mengibarkan sayap ketika berkuliah. Ketika tampil di salah satu acara bersama band kampusnya, Chua memikat hati seorang manajer band indie V-Mail - band yang waktu itu dinaungi Mitha The Virgin. Ia kemudian direkrut V-Mail dan tampil di beberapa acara. Tak lama kemudian, karir Chua kian berkembang. Ia diangkat sebagai bassist Kotak dalam pembuatan album kedua. Chua merupakan pembetot bass ketiga Kotak setelah ditinggalkan Prinzes 'Icez' Amanda yang sekarang menjadi personel T.R.I.A.D. dan Nissa Hamzah yang hijrah ke Omelette.
5. PRINZES 'ICES' AMANDA

Prinzes Amanda
Icez mengawali karirnya dengan mengikuti audisi bassis di The Dream Band. Saat itu ia begitu yakin dengan bakatnya sebagai pembetot bass yang memiliki skill di atas rata-rata. Performanya yang memukau membuatnya meraih predikat sebagai bassis terbaik. Gadis kelahiran Bandung, 8 Juni 1987 ini sempat menjadi bassis band Kotak dan akhirnya diambil Ahmad Dhani sebagai bassis The Rock Indonesia.
6. DODO D'CINNAMONS

Dodo D Cinnamons
Bernama asli Diana Widoera, Dodo merupakan salah satu pendiri resmi D Cinnamons pada 2004 lalu. Tidak hanya di gitar, Dodo juga berperan sebagai vokalis. Suaranya yang berat tak sedikit membuat orang terkagum-kagum. Apalagi dengan lantunan gitar akustiknya jika sudah mulai bermain. Dodo bisa dibilang jadi salah satu gitaris plus vokalis yang patut dilirik.
7. QOQO SHE

Qoqo SHE
Nama lengkap cewek manis ini adalah Qotrunnada Fitriana. Kehadiran Qoqo di SHE berawal dari pergantian Jesica Lindross yang harus mengikuti sang suami ke Finlandia. Qoqo langsung dipercaya memegang gitar elektrik dalam lantunan lagu-lagu apik SHE. Personel terbungsu tersebut mampu memberikan nuansa rock pada grup musik ini yang membuat album kedua mereka berwarna beda ketimbang sebelumnya. Banyak yang bilang juga kalau Qoqo lebih garang ketimbang Jesica.
8. OPPIE ANDARESTA

Oppie Andaresta
Muncul di belantika musik tanah air dengan gitar dan suara merdunya, wanita kelahiran Jakarta, 20 Januari 1973 ini langsung mendapat tempat di hati pecinta musik. Lima album sudah ia hasilkan dari tahun 1993. Perjalanan karirnya cukup mulus. Sayangnya, Oppie jarang terdengar lagi. Terakhir di tahun 2009, ia 'hanya' meluncurkan satu single berjudul I'm Single, I'm Very Happy. Single ini diluncurkan - tanpa album, sebagai rasa prihatin Oppie terhadap maraknya pembajakan di negeri ini.
9. NISSA OMELETTE

Nissa Omelette
Nama aslinya Tjut Faranissa Bachrumsyah. Bassist satu ini lahir di Jakarta, 22 April 1989 dan tercatat sudah bergabung dengan bermacam-macam band seperti Aria Grands, Telor Ceplok, Music School All Stars, Kotak, hingga akhirnya bermuara di Omelette. Awalnya, Nissa mengenal musik sejak masih balita. Maklum saja, sang mama ternyata adalah salah satu personel Aria Band yang laris di TVRI di era 1980-an. Dari situ ia pun diarahkan untuk mengenal musik lebih jauh. Ia diminta mendalami piano. Namun lama-kelamaan piano tidak membuatnya jatuh cinta, dan akhirnya ia tertarik pada bass di kelas 6 SD. Seiring karirnya, pada tahun 2005 akhir, Nissa ditawari Thomas Ramadhan di album BASS HEROES yang di bawah asuhan Sony BMG - dan tampil di lagu Rush.
10. JOJO DRAVEN

Jojo Draven ©jojodraven.com
Mungkin nama Jojo jarang dikenal di Indonesia. Maklum saja, penyanyi berdarah Jawa ini lebih dikenal di luar negeri. Karirnya dimulai menjadi keyboardis beberapa band rock, sebelum akhirnya pindah ke Amerika di mana ia menimba ilmu musik di Musicians Institute in Hollywood, California. Pada tahun 1996, gitaris bernama Josephine Soegijanty ini bergabung dengan band cewek bernama Phantom Blue. Ia menggunakan nama aslinya, Josephine, hingga akhirnya band itu bubar pada 2001. Dan di Juni tahun yang sama, Jojo bersama penggebuk drum Linda McDonald, vokalis Jenny Warren, bassis Melanie Sisneros, dan gitaris Sara Marsh (mantan personel Bandit) membentuk sebuah tribute band bernama The Iron Maidens. Ini adalah band tribute wanita satu-satunya di dunia kepada Iron Maiden. Di sini ia menjadi Adrienne Smith, versi wanita gitaris Iron Maiden, Adrian Smith. Prestasi yang dirainya yakni tiga Rock City Awards sebagai Best Female Guitarist. Tahun 2005, Jojo meninggalkan The Iron Maidens dan mengejar karir bersama suaminya, Danny Draven, mengerjakan komposisi untuk score film.